Mengenal TOEFL Lebih Baik dan Meraih Skor Tinggi
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah uji kemampuan bahasa Inggris yang paling sering digunakan oleh instansi pendidikan sebagai syarat masuk. Terdapat tiga jenis tes TOEFL berdasarkan metode tesnya, di antaranya yaitu TOEFL PBT, TOEFL ITP, dan TOEFL iBT. TOEFL adalah tes yang dapat membentuk masa depan Anda. Bayangkan jika Anda mendapatkan skor tinggi dan masuk universitas favorit, serta mendapatkan beasiswa sekolah ke luar negeri.
Untuk alasan ini, sangat penting untuk mencurahkan waktu dan sumber daya dan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan Tes TOEFL Anda.
Saat ini banyak sekali perguruan tinggi di luar negeri yang menawarkan program-program pendidikan dengan salah satu syarat utama memenuhi nilai TOEFL tertentu yang mengindikasikan kemampuan berbahasa inggris.
Tidak hanya untuk keperluan pendidikan ke luar negeri saja, di dalam negeri pun ada beberapa perguruan tinggi terkemuka yang mensyaratkan nilai TOEFL tertentu sebagai syarat kelulusan.
Bahkan dalam penerimaan karyawan/karyawati untuk posisi tertentu juga mensyaratkan nilai TOEFL yang tinggi.
Ada dua jenis test TOEFL yang dapat dilakukan, yang pertama yaitu Computer-Based Test (CBT) dan yang kedua adalah Paper-Based Test (PBT). Secara umum, tidak ada perbedaan yang mencolok jika dilihat dari sisi materi test. Keduanya sama-sama mem-fokus-kan test pada tiga hal penting yang mengindikasikan kemahiran berbahasa inggris, yaitu Listening, Structure, dan Reading. di beberapa lembaga penyelenggara test TOEFL, terkadang ditambah lagi dengan Writing.
Perbedaan yang mendasar dari kedua jenis test tersebut adalah pada CBT test dilakukan dengan menggunakan media Komputer sedangkan PBT tidak. Perbedaan lainnya adalah pada skala nilai hasil test TOEFL, Skala nilai pada CBT adalah 0 – 300 sedangkan pada PBT adalah 310- 677. Untuk mudahnya, perhatikan tabel perbandingan berikut ini:
PBT | CBT |
677 | 300 |
650 | 280 |
600 | 250 |
550 | 213 |
500 | 173 |
450 | 133 |
400 | 97 |
Jika nilai test TOEFL 500 (PBT) ke atas atau 173 (CBT) ke atas maka peluang untuk diterima di perguruan tinggi luar negeri yang diminati sangat besar.
Nilai test TOEFL di bawah 450 menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris yang masih standar (atau bahkan rendah) sehingga disarankan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris.
Sedangkan nilai 450 – 499 menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang di atas rata-rata tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dimantapkan lagi (reviewed) apakah di structure nya, listening, atau reading-nya tergantung nilai mana yang terendah.
Supaya anda bisa dengan mudah mendapatkan nila yang tinggi, sebaiknya simak beberapa tips lulus ujian TOEFL di bawah ini.
1. Mengenali Tes TOEFL
Sebelum mengikuti ujian TOEFL, anda harus mengetahui tentang TOEFL itu sendiri beserta soal-soal yang akan diujikan, jumlah soal, bagaimana penilaiannya, berapa skor yang harus diraih dan sebagainya.
Mengetahui hal-hal tersebut akan membuat anda menjadi lebih siap dalam menghadapi ujian TOEFL.
2. Memiliki Manajemen Waktu Belajar yang Baik
Jika anda ingin mengikuti ujian TOEFL maka harus mempersiapkannya dengan baik. Sangat disarankan untuk mempersiapkan ujian ini jauh-jauh hari supaya hasilnya lebih maksimal.
Semakin lama waktu untuk belajar dan mengerjakan latihan soal, maka kemampuan bahasa inggris yang dimiliki akan semakin bagus. Manfaatkan waktu yang anda miliki sebaik mungkin untuk belajar mempersiapkan ujian ini.
3. Saat Sesi Listening Baca Pertanyaan dan Pilihan Terlebih Dahulu
Tips lulus ujian TOEFL selanjutnya yaitu saat sesi listening, anda diharuskan untuk memanfaatkan waktu yang diberikan dengan sangat baik.
Supaya waktu yang dimiliki tidak terbuang maka ketika perintah tes dibacakan oleh narator, anda bisa langsung membaca pertanyaan dan juga pilihan yang sudah dituliskan.
Menerapkan cara ini tidak hanya untuk menggunakan waktu sebaik mungkin, melainkan anda akan menjadi lebih fokus membaca dan juga mendengarkan saat pertanyaan dimulai.
Perlu diketahui bahwasanya perintah yang dibacakan oleh narator sudah tertulis pada tes sehingga tidak perlu didengarkan dengan serius.
4. Kenali Struktur Kalimat yang Ditanyakan
Untuk tes TOEFL ITP bagian yang paling sulit adalah bagian structure and written expression.
Bagian ini dianggap sulit karena menyangkut grammar atau kaidah kebahasaan dalam bahasa inggris.
Supaya bisa menaklukan bagian ini anda harus mengidentifikasi subject maupun verb pada soal yang diberikan. Kalimat bahasa inggris selalu memiliki subjek maupun predikat (verb).
5. Pelajari Expression Bahasa Inggris yang Sering Digunakan Sehari-hari
Apabila anda ingin lulus tes TOEFL dengan nilai yang tinggi maka harus mempelajari dan menguasai expression atau idioms.
Expression merupakan frasa atau kalimat sehari-hari yang sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari.
Frasa ini perlu dipelajari karena banyak frasa bahasa inggris yang ternyata mempunyai arti berbeda dengan terjemahan langsungnya.
6. Memperbanyak Kosakata Bahasa Inggris
Cara meraih skor TOEFL tinggi selanjutnya yaitu anda harus memiliki banyak kosakata bahasa inggris, terutama dalam bidang akademis.
Hal ini dikarenakan pada bagian listening dan reading sering menggunakan kata-kata atau kosakata yang sering digunakan dalam bidang akademis.
Menerapkan tips satu ini akan mempermudah anda dalam mengidentifikasi dan juga mengartikan kata-kata yang diberikan atau disebutkan. Anda juga disarankan untuk mencari tahu sinonim dari kata-kata yang akan dipelajari.
7. Memperbanyak Latihan Soal TOEFL
Setelah anda mengetahui lebih dalam mengenai tes TOEFL dan soal yang diujikan, selanjutnya untuk berlatih mengerjakan soal-soal TOEFL.
Semakin rutin anda latihan mengerjakan soal, maka menjadi lebih paham dan menguasainya. Anda bisa mendapatkan latihan soal TOEFL di internet atau dengan mengikuti kursus.
8. Tambah kosakata Membaca (reading)
Hal ini menjadi salah satu bagian dari TOEFL/IELTS. Dalam soal ujian, biasanya akan diberikan bacaan berita atau artikel kadang kala perbendaharaan kosakatanya berbeda dari percakapan sehari-hari. Maka dari itu, perbanyaklah membaca berita, artikel, dan buku-buku akademik berbahasa Inggris untuk menambah kosakata. Hal itu akan berguna agar kita bisa lebih memahami soal dan pertanyaan diajukan.
9. Belajar membaca cepat (skimming)
Ada banyak bacaan yang cukup panjang akan kita temui pada bagian soal reading. Maka dari itu, belajarlah untuk membaca cepat dan mengerti inti atau hal penting dari bacaan tersebut sehingga tidak banyak waktu terbuang untuk membaca dan memahami isi bacaan.
10. Buat poin penting dalam ujian menulis (writing)
Sebagai salah satu bagian dari TOEFL/IELTS, ujian menulis akan cukup banyak mengambil waktu karena diperlukan waktu memikirkan isi tulisan, serta cara dan susunan penulisan. Buatlah beberapa poin penting sebelum mulai membuat tulisan untuk menghemat waktu sehingga tulisan dibuat nantinya bisa lebih terstruktur dan dimengerti dengan jelas.
11. Ikutlah TOEFL Lebih Dari Satu Kali
Dengan mengikuti tes TOEFL lebih dari sekali Anda akan mengetahui dimana letak kesalahan dan memperbaikinya, biasanya akan terjadi proses belajar yang cepat. Bukankan pengalaman ikut tes TOEFL adalah guru yang paling baik.
Menafsirkan Skor TOEFL
Membandingkan skor Anda dengan persyaratan universitas dan skor siswa lain dapat membantu Anda melihat posisi Anda. TOEFL juga telah membagi skor untuk setiap bagian. Menentukan di mana skor Anda jatuh pada skala ini dapat membantu Anda menginterpretasikan apakah skor Anda lemah, adil, atau kuat.
Ada tiga jenis tes ToEFL yang bisa kamu ikuti dan memiliki nilai perhitungan serta skor yang berbeda-beda. Tiga jenis tes ToEFL tersebut adalah tes ToEFL PBT, CBT, dan IBT. Bingung cara bedainnya? Nah, goKampus bakal kasih penjelasan cara menghitung scoring ToEFL dari ketiga jenis tersebut. Yuk, simak!
ToEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Tes ini adalah ujian kemampuan bahasa Inggris (logat Amerika) untuk mendaftar masuk ke Universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Biasanya ujian ini sangat penting bagi pendaftar yang bahasa utamanya bukanlah bahasa Inggris.
Cara Menghitung Scoring ToEFL PBT
Scoring ToEFL PBT (Paper Based Test) dengan menggunakan sistem konversi. Artinya, setiap jawaban yang benar memiliki nilai-nilai tertentu. Misalnya, kalau satu jawaban benar bernilai 20, dua jawaban benar bernilai 21, tiga jawaban benar bernilai 23, dan seterusnya.
Untuk nilai jawaban benar bisa kamu lihat pada tabel konversi. Setelah semua nilai pada masing-masing bagian sudah kamu temukan, jumlahkan, bagi tiga, kalikan 10 dan hasilnya skor antara 220 (skor terendah) sampai 677 (skor tertinggi). Itulah cara menghitung scoring ToEFL kamu.
Langkah pertama adalah koreksilah jawaban yang telah kamu buat dan hitunglah berapa jawaban yang benar, lalu cocokkan dengan nilai pada tabel konversi.
Misalnya, seperti ada 32 jawaban benar pada listening comprehension, 35 jawaban benar pada structure and written expression, serta 40 jawaban benar pada bagian reading comprehension. Kemudian, cocokkan semua angka tersebut di tabel konversi.
Jumlah Jawaban Benar | Skor Terkonversi 1 (Listening Comprehension) | Skor Terkonversi 2 (Structure and Written Expression) | Skor Terkonversi 3 (Reading Comprehension) |
50 | 68 | – | 67 |
49 | 67 | – | 66 |
48 | 66 | – | 65 |
47 | 65 | – | 63 |
46 | 63 | – | 61 |
45 | 62 | – | 60 |
44 | 61 | – | 59 |
43 | 60 | – | 58 |
42 | 59 | – | 57 |
41 | 58 | – | 56 |
40 | 57 | 68 | 55 |
39 | 57 | 67 | 54 |
38 | 56 | 65 | 54 |
37 | 55 | 63 | 53 |
36 | 54 | 61 | 52 |
35 | 54 | 60 | 52 |
34 | 53 | 58 | 51 |
33 | 52 | 57 | 50 |
32 | 52 | 56 | 49 |
31 | 51 | 55 | 48 |
30 | 51 | 54 | 48 |
29 | 50 | 53 | 47 |
28 | 49 | 52 | 46 |
27 | 49 | 51 | 46 |
26 | 48 | 50 | 45 |
25 | 48 | 49 | 44 |
24 | 47 | 48 | 43 |
23 | 47 | 47 | 43 |
22 | 46 | 46 | 42 |
21 | 45 | 45 | 41 |
20 | 45 | 44 | 40 |
19 | 44 | 43 | 39 |
18 | 43 | 42 | 38 |
17 | 42 | 41 | 37 |
16 | 41 | 40 | 36 |
15 | 41 | 40 | 35 |
14 | 38 | 38 | 34 |
13 | 37 | 37 | 32 |
12 | 37 | 36 | 31 |
11 | 35 | 35 | 30 |
10 | 33 | 33 | 29 |
9 | 32 | 31 | 28 |
8 | 32 | 29 | 28 |
7 | 31 | 27 | 26 |
6 | 30 | 26 | 25 |
5 | 29 | 25 | 24 |
4 | 28 | 23 | 23 |
3 | 27 | 22 | 23 |
2 | 26 | 21 | 22 |
1 | 25 | 20 | 21 |
0 | 24 | 20 | 22 |
Contoh Soal
Keterangan | Listening | Structure | Reading |
Jumlah jawaban benar | 32 | 35 | 40 |
Skor terkonversi | 52 | 60 | 55 |
Selanjutnya, hitunglah nilai konversi dengan cara ini:
- Tambahkan ketiga nilai yang telah dikonversi = 52+60+55 = 167
- Bagilah jumlah nilai tersebut dengan 3 (tiga) = 167:3 = 55,6
- Kalikan hasil tadi dengan 10 (sepuluh) = 55,6 x 10 = 556
Cara Menghitung Scoring ToEFL CBT
ToEFL CBT (Computer Based Test) memiliki skala nilai yang berbeda dengan PBT. Jika skor PBT berkisar 220-677, CBT berkisar antara 0-300. Cara menghitungnya sama dengan penghitungan skor pada PBT, yaitu dengan menjumlahkan skor tiap sesi, kamu bagi tiga, lalu kalikan sepuluh. Berikut ini tabel skala penilaian ToEFL CBT:
Section | Skor |
Reading | 0-30 |
Listening | 0-30 |
Structure/Writing | 0-30 |
Total | 0-300 |
Di bawah ini contoh tabel perbandingan skor TOEFL PBT dan CBT:
PBT | CBT |
677 | 300 |
650 | 280 |
600 | 250 |
550 | 213 |
500 | 173 |
450 | 133 |
400 | 97 |
Cara Menghitung Skor ToEFL IBT
Dalam skor iBT (Internet Based Test), skor yang kamu peroleh dengan memadukan penilaian matematis dari komputer dan penilaian oleh manusia. Hal ini berbeda dengan tes PBT dan CBT yang hanya mengandalkan penghitungan matematis.
Untuk memperoleh nilai resmi, kamu harus menjawab minimal satu pertanyaan dari masing-masing sesi reading dan listening, menulis minimal satu esai, dan melewati minimal satu tes speaking. ToEFL iBT yang dikerjakan dengan jaringan Internet ini memiliki empat bagian skala penilaian, yaitu:
Section | Skor |
Reading | 0-30 |
Listening | 0-30 |
Writing | 0-30 |
Speaking | 0-30 |
Total | 0-30 |
Gimana? Sudah tahu kan berbagai penjelasan dan cara menghitung scoring ToEFL?