Mengirimkan Email Follow-up Setelah Wawancara: Tips Untuk Mengoptimalkan Peluang Kerja

Category : Persiapan Kerja

Setelah selesai melakukan wawancara, Anda pasti ingin mengetahui apakah Anda telah mencapai tujuan Anda atau tidak. Salah satu cara untuk mengerti apakah Anda dipertimbangkan untuk posisi tersebut adalah dengan mengirimkan email follow-up. Email follow-up ini berfungsi sebagai penawaran ulang kemampuan Anda dan mengalamatkan sesuatu yang disebutkan dalam wawancara. Dalam artikel ini, kita akan membahas tips mengirimkan email follow-up setelah wawancara yang efektif.

Tips 1: Buatlah Email Follow-up pada Waktu Tepat

Email follow-up harus dikirimkan pada waktu yang tepat agar tidak terlambat atau terlalu cepat. Umumnya, Anda dapat mengirimkan email follow-up lebih dari 24 jam setelah wawancara dan kurang dari 1 minggu. Keadilan waktu ini memungkinkan Anda memberikan kesempatan pada pihak lain untuk meninjaunya dan memberikan jawaban.

Tips 2: Buatlah Email Follow-up yang Singkat dan Jelas

Email follow-up haruslah singkat dan jelas, tidak memuat informasi yang tidak diperlukan. Buatlah tujuan Anda jelas dalam email tersebut, seperti mengucapkan terimakasih untuk kesempatan wawancara dan menawarkan diri Anda untuk membantu proses seleksi.

Tips 3: Simpanlah Rekaman Wawancara

Sebagai referensi, Anda dapat menyimpan rekaman wawancara dan mencantumkannya dalam email follow-up. Rekaman wawancara ini dapat membantu Anda untuk memulihkan isi wawancara dan menunjukkan Anda telah sebenarnya melakukan wawancara sebelumnya.

Tips 4: Tulislah Penawaran yang Spesifik

Dalam email follow-up, Anda harus menawarkan sesuatu yang spesifik, seperti referensi profesional atau data tambahan yang relevan dengan posisi yang diinginkan. Penawaran ini dapat membantu Anda untuk menunjukkan Anda lebih dari hanya sekadar mencari pekerjaan.

Tips 5: Buatlah Tawaran untuk Diskusi Lanjutan

Mengirimkan Email Follow-up Setelah Wawancara: Tips untuk Mengoptimalkan Peluang Kerja

Email follow-up haruslah membantu Anda untuk mempertahankan peluang kerja dan menawarkan Anda untuk diskusi lanjutan. Anda dapat menawarkan Anda untuk membantu proses seleksi atau memberikan informasi lebih lanjut tentang diri Anda.

Tips 6: Buatlah Email Follow-up yang Professional

Email follow-up haruslah keluaran profesional dan bukan email yang tidak jelas atau kurang profesional. Perhatikanlah format email, pemilihan kata, dan tanda baca untuk menciptakan email yang profesional.

Tips 7: Akan Tidak Tergantung pada Jawaban

Jangan terlalu menunggu jawaban setelah mengirimkan email follow-up. Jika Anda tidak mendapatkan jawaban dalam beberapa hari, Anda dapat mengirimkan email lain yang lebih singkat dan jelas.

Mengirimkan Email Follow-up Setelah Wawancara: Tips untuk Mengoptimalkan Peluang Kerja

Tips 8: Buatlah Catatan dari Email Follow-up

Setelah mengirimkan email follow-up, buatlah catatan dari email tersebut, seperti tanggal pengiriman, subjek, dan isi email. Catatan ini dapat membantu Anda untuk memantau respon dan menyesuaikan strategi Anda.

Dalam kesimpulan, email follow-up adalah salah satu tahap yang penting dalam proses wawancara. Dengan menggunakan tips di atas, Anda dapat mengirimkan email follow-up yang efektif dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.

Mengirimkan Email Follow-up Setelah Wawancara: Tips untuk Mengoptimalkan Peluang Kerja

Mengirimkan Email Follow-up Setelah Wawancara: Tips untuk Mengoptimalkan Peluang Kerja

Keywords : , , , , , , , , ,