Cara Mengatur Intonasi Dan Nada Bicara Di Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan informasi dan pendapat dari sumber yang ahli atau relawan. Namun, dalam melakukan wawancara, komponen non-verbal seperti intonasi dan nada bicara sangat penting. Intonasi dan nada bicara dapat mengubah arti dari percakapan dan membuat wawancara lebih efektif. Dalam tulisan ini, kita akan membahas cara mengatur intonasi dan nada bicara di wawancara.
Intonasi adalah suatu gaya berbicara yang dapat berubah-ubah di dalam suatu kalimat atau proposisi. Intonasi dapat menentukan arti dari kalimat yang diucapkan. Dalam wawancara, intonasi dapat digunakan untuk menanyakan pertanyaan dengan jelas dan untuk menerima jawaban dengan jelas pula. Berikut beberapa tips untuk mengatur intonasi di wawancara:
- Ketahui konteks: Sebelum melakukan wawancara, Anda harus mengetahui konteks dari wawancara tersebut. Konteks dapat membantu Anda untuk menentukan intonasi yang tepat.
- Gunakan intonasi untuk menanyakan pertanyaan: Dalam melakukan wawancara, Anda harus menggunakan intonasi untuk menanyakan pertanyaan dengan jelas. Anda dapat menggunakan intonasi naik untuk menanyakan pertanyaan dan intonasi turun untuk menerima jawaban.
- Gunakan intonasi untuk menunjukkan minat: Anda juga dapat menggunakan intonasi untuk menunjukkan minat terhadap topik yang dibahas. Intonasi yang tepat dapat membuat wawancara lebih interaktif dan menarik.
- Berhati-hati dengan intonasi yang berlebihan: Intonasi yang berlebihan dapat membuat wawancara menjadi tidak enak menonton. Anda harus berhati-hati dengan intonasi yang berlebihan dan menggunakan intonasi yang tepat.
Nada bicara adalah bagian dari intonasi yang dapat menentukan arti dari percakapan. Nada bicara dapat berupa nada yang tinggi, nada yang rendah, atau nada yang berbeda-beda. Berikut beberapa tips untuk mengatur nada bicara di wawancara:
- Gunakan nada bicara yang jelas: Dalam melakukan wawancara, Anda harus menggunakan nada bicara yang jelas agar wawancara dapat ditangkap dengan jelas.
- Gunakan nada bicara yang sesuai dengan topik: Anda juga dapat menggunakan nada bicara yang sesuai dengan topik yang dibahas. Nada bicara yang sesuai dapat membuat wawancara lebih interaktif dan menarik.
- Berhati-hati dengan nada bicara yang berlebihan: Nada bicara yang berlebihan dapat membuat wawancara menjadi tidak enak menonton. Anda harus berhati-hati dengan nada bicara yang berlebihan dan menggunakan nada bicara yang tepat.
- Buat nada bicara Anda lebih enak: Anda dapat membuat nada bicara Anda lebih enak dengan berlatih berbicara. Anda dapat berlatih dengan rekaman sendiri atau dengan teman-teman Anda.
Dalam melakukan wawancara, Anda harus juga memperhatikan beberapa hal tambahan, seperti berikut ini:
- Perhatikan postur tubuh: Postur tubuh Anda dapat menentukan kualitas wawancara. Anda harus berdiri secara tegap dan berhadapan dengan wawancara yang Anda lakukan.
- Berhati-hati dengan emosi: Emosi Anda dapat menentukan kualitas wawancara. Anda harus berhati-hati dengan emosi Anda dan mengontrol diri Anda untuk tidak menampakkan emosi yang berlebihan.
- Berlatih sebelum melakukan wawancara: Anda dapat berlatih sebelum melakukan wawancara dengan berlatih berbicara dengan teman-teman Anda atau dengan merekam sendiri. Berlatih dapat membantu Anda untuk mengetahui cara mengatur intonasi dan nada bicara dengan baik.
Dalam kesimpulan, mengatur intonasi dan nada bicara di wawancara sangat penting untuk menjamin kualitas wawancara. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, Anda dapat membuat wawancara lebih efektif dan lebih menarik. Perlu diingat bahwa wawancara harus dilakukan dengan cara yang profesional dan sopan.